Perbaikan Putaran Fasa (Listrik 3 Fasa)


Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam sistem kelistrikan tiga fasa adalah putaran fasanya. Dalam kondisi normal, arah putaran fasa adalah sesuai arah jarum jam (clockwise).

Arah putaran fasa ini penting untuk diperhatikan baik di sisi penyedia tenaga listrik (cth: PLN) maupun di sisi pemakai (pelanggan). Di sisi penyedia, pengukuran pemakaian pelanggan akan menjadi marambalangan, pada beberapa kWhmeter 3 fasa model lama, stand angka pengukuran akan bergerak mundur, tagihan tidak sesuai/rugi. Di sisi pelanggan, khususnya untuk beban 3 fasa, apabila putaran fasa terbalik, eskalator yang seharusnya naik malah turun, conveyor yang harusnya mengangkut barang mendekat ke suatu titik malah menjauh, pompa yang seharusnya menyedot malah mendorong, dan banyak contoh lainnya.

Oh iya, selain melalui gejala yang tampak pada beban, arah putaran fasa dapat diketahui pada sisi sumber listrik dengan menggunakan alat: phase sequence indicator.

Nah apa yang harus dilakukan ketika putaran fasa terbalik?. Perhatikan ilustrasi berikut terlebih dahulu.



Putaran fasa yang normal adalah seperti gambar di atas.
1. R - S - T atau
2. S - T - R atau
3. T - R - S


Sedangkan putaran fasa yang terbalik adalah sebagai berikut


4. R - T - S atau
5. T - S - R atau
6. S - R - T

Dari ilustrasi di atas, dapat diketahui normalisasi putaran fasa yang terbalik cukup dengan menukar sepasang fasa, ingat yah cukup satu pasang saja.

.
Contoh seperti ilustrasi di atas. Sepasang fasa yakni, S dan T ditukar, arah putaran fasa menjadi R - S - T.

Ringkasnya sila perhatikan ilustrasi berikut:


Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terimakasih.

Comments

Anonymous said…
This comment has been removed by a blog administrator.

Popular posts from this blog

Perlengkapan Sistem Tenaga di Gardu Induk

Setting dan Wiring Relay ABB Tipe SPAJ 140C