Simulasi Power Flow IEEE 9 bus dengan ETAP 7

Berikut adalah langkah-langkah melakukan simulasi power flow/load flow dengan ETAP. Untuk validasinya, silahkan bandingkan hasil tersebut dengan menggunakan tool simulasi lainnya seperti Matpower, DigSilent, PSS/E, Powerworld, dll...

Objek simulasi pada bahasan ini adalah jaringan IEEE 9bus. Anda dapat memperoleh data jaringan ini pada toolbox Matpower dengan nama file: case9.m .

1. Kumpulkan data-data yang diperlukan
- One line diagram jaringan IEEE 9bus


- Data Saluran
Line1/2 B
1 to 40
4 to 50,079
5 to 60,179
3 to 60
6 to 70,1045
7 to 80,0745
8 to 20
8 to 90,153
9 to 40,088

- Data Bus

Bus1 : Swing bus, G1 : V1=1∠0 pu
Bus2 : Voltage controlled bus , G2 : V2=|1.0|pu, P2=163 MW
Bus3 : Voltage controlled bus , G3 : V3=|1.0|pu, P2=85 MW
Bus5 : PQ bus , S5=90+30j MVA
Bus7 : PQ bus , S7=100+35j MVA
Bus9 : PQ bus , S9=125+50j MVA
Bus4 : PQ bus , S4=0
Bus6 : PQ bus , S6=0
Bus8 : PQ bus , S8=0

- Batasan pembangkitan sebagai berikut :

Daya AktifDaya Reaktif
10 ≤ P1 ≤ 250-300 ≤ Q1 ≤ 300
10 ≤ P2300-300 ≤ Q2 ≤ 300
10 ≤ P3 ≤ 270-300 ≤ Q3 ≤ 300

2. Gambarkan SLD pada ETAP



- Bus
Pada edit mode, create bus (ada 9 buah) sebagai representasi gardu. Double klik bus yang telah dibuat dan beri nama pada ID di kotak info. Kotak isian lainya diabaikan saja.

- Generator
Pada edit mode, create generator (ada 3 unit) sebagai representasi pembangkit. Hubungkan ketiga generator ke masing-masing bus (1,2,dan3). Double klik gen1 (yang terhubung ke bus 1), pada tab info pilih swing untuk operation mode, masih untuk gen1, beralihlah ke tab rating, isikan tiap-tiap box seperti berikut (tidak harus terpaku isi box ini juga kok....)



Double klik gen2(lakukan juga pada gen3 setelahnya).Pada tab info, tetapkan bahwa operation modenya merupakan voltage control, kemudian pada rating isikan seperti berikut:


- Branch
Branch adalah representasi saluran (dalam hal ini transmisi). Karena sistem ini sederhana, maka untuk branch gunakan impedance (saja). Setelah branch di create(ada 9 saluran). Hubungkan semuanya sesuai single line diagram di atas. Double klik impedans, kita ambil contoh line 4 ke 5(R= 0.017 pu; X= 0.092 pu; Y=2*1/2B= 0.158 pu)



Nilai impedans sesuai gambar di atas menggunakan satuan persen (cukup dengan mengalikan nilai pu dengan nilai 100), base kV terserah (saya menyesuaikan dengan tegangan rating sistem keseluruhan), base MVA gunakan nilai 100MVA (sesuai standart IEEE9bus). Lakukan hal yang sama pada saluran lainnya.

- Beban
Pada sistem ini beban direpresentasikan oleh lump load. Create lump load dan hubungkan ke bus-bus one line diagram. Double klik lump load, isi seperti contoh berikut (beban pada bus7):



Sip, one line diagram selesai. Selanjutnya ke pokok permasalahan utama : simulasi power flow. So, let's move.

Klik load flow analysis, lalu klik : "Run Load Flow" . Lihat ini :


Maka akan muncul hasil running load flow. Untuk melihat reportnya dalam bentuk script, klik report manager (di bawah icon lonceng/alert pada gambar di atas).

~SELESAI

Hubungi saya di nathan_te09@hotmail.com untuk diskusi lebih lanjut.

Comments

khurnia said…
wah benar benar informasi yang sangat bermanfaat gan ,makasih banget ats infonya
salam

Popular posts from this blog

Perbaikan Putaran Fasa (Listrik 3 Fasa)

Perlengkapan Sistem Tenaga di Gardu Induk

Setting dan Wiring Relay ABB Tipe SPAJ 140C