NACITA
Halo boruku, Nacita, tulisan kali ini papa buat untukmu ya nak.
Per minggu ini, sesuai hasil USG dokter, usiamu sudah memasuki bulan ke 7 dalam kandungan mama.
Diperkirakan kita jumpa di luar perut mama di pertengahan bulan Oktober nanti.
Puji Tuhan, kondisimu dan mama sampai sekarang dalam keadaan normal.
Papa doain kalian sehat terus ya. Amin.
Flashback ke awal bulan Februari lalu, pas papa di kantor, papa dapat telpon dari mama, ada sesuatu yang mama mau kasih tau ke papa, tapi ntar aja katanya kalau papa sudah sampai rumah.
Singkat cerita, papa sampai di rumah dan dengan sedikit penasaran papa tanya ada info apa tadi. Dan sesuai yang papa duga selama di jalan, mama nyodori papa test pack yang sudah bergaris merah sebanyak 2 strip. Entah ini test pack yang ke berapa, yang jelas kali ini hasilnya sangat membahagiakan. Papa langsung peluk cium mama kamu.
Garis merahnya masih samar, namun kita semakin yakin akan kedatanganmu saat mama sudah telat datang bulan. Setelah cukup yakin, kita lanjut merencanakan untuk konsultasi ke dokter obgyn.
Sebelum hari-H ke rumah sakit, mama kamu demam, badannya pegal-pegal, namun di hari-H kondisinya sudah mulai membaik.
Sesuai protokol di rumah sakit A, setiap orang yang ingin bertemu dokter diwajibkan untuk swab test minimal antigen.
Hal yang tidak diinginkan pun terjadi, mama kamu positif covid. Sesuai aturan kantor, mama harus lanjut swab PCR untuk memvalidasi infeksi virus corona tersebut. Untuk menghindari antrian panjang, papa mama swab PCR drive thru ke RS B dan keesokan harinya kita dapat hasil pemeriksaan, mama positif dan papa pun ikutan positif. Sedih.
Tentu papa mama kecewa, tidak bisa bertemu dengan dokter untuk mengecek kondisimu. Butuh waktu 10 hari untuk isolasi mandiri sampai kami akhirnya bisa bertemu dokter untuk melihat kondisimu.
Puji Tuhan, sampailah kita di hari yang sangat kita tunggu-tunggu. Dokter (dr. Josimin) memeriksa perut mama. Yes, kamu sudah ada di perut mama, boru. Bahagia sekalilah attong kami nak. Tak lupa kami berbagi kebahagiaan ini ke opung, patua/matua, tulang/nantulang, bou/amangboru, uda dan tante. Mereka semua mendoakan kita. Tuhan berikan kesehatan khususnya buat kamu dan mama.
Tiap bulan kita konsul ke dokter, puji Tuhan kondisimu baik nak. Oh iya nak, setelah coba tiga dokter yang berbeda, akhirnya mama memilih dokter Santa untuk memeriksa kondisimu dan kondisi mama. Opung dokter itu baik walaupun sedikit cerewet. Terus, di awal pemeriksaan dulu dokter bilang air ketuban mama tergolong sedikit. Sesuai petunjuk dokter, mama harus banyak minum air. Tentu saja, mama laksanakan hal tersebut. Hingga di konsul 2 bulan terakhir ke dokter, masalah tersebut sudah beres. Oh iya ada lagi, kalau dari data di diary mama, kamu punching, kicking atau apalah itu gerakanmu nak di perut mama, mulai kerasa di bulan kelimamu tepatnya di awal bulan Juni.
Sehat-sehat ya Nak, sehat juga mama. I love you all.
Saat ini kami lagi diskusi untuk membuat namamu boru. Di bulan ke lima kemarin dokter sudah pastikan jenis kelaminmu: perempuan. Sudah adalah teman mama nanti buat menggaruk-garuk kepala dan mencabut uban papa ya, boru. Nama panggilanmu kelak adalah Nacita. Nama ini sudah muncul sejak papa dan mama pacaran. Nacita sendiri adalah singkatan dari kata : Nathan Anita Bersukacita atau bisa juga Nathan Cinta Anita. Kamu adalah bukti dari sukacita, cinta kasih sayang papa dan mama. Kita lagi nunggu masukan nama dari opung juga nak. Kalau kata mama sih, harus tiga nama di luar marga.
Cukup begini dulu ya boru tulisan papa hari ini. Nanti kalau Nacita sudah pandai membaca, pasti kamu senyam-senyum baca tulisan ini. I love you, boruku.
Comments