Menulis Perjalanan dengan Bantuan ChatGPT

Saya adalah penggemar berat ChatGPT. Banyak tugas saya dibantu olehnya, seperti menulis email dalam bahasa inggris, menulis tesis, menulis paper, mencari tips dan trik, mengumpulkan ide dan kali ini menulis blog. 

Tulisan kali ini, saya menggunakan bantuan ChatGPT. Saya menulis mengalir saja pada chat box ChatGPT dan menambahkan perintah "Tolong perbaiki tulisan ini menjadi tulisan yang rapi dan mudah dipahami pembaca".

Berikut hasilnya dengan sedikit sentuhan dari saya:
Halo semua! Saya senang sekali dapat berbagi cerita tentang cerita dan perjalanan seru saya bersama keluarga di tahun 2023 ini. Cerita ini penuh dengan momen-momen tak terlupakan yang ingin saya bagi dengan Anda.

📅Januari

Menyelesaikan Sidang Tesis
Tepat pada tanggal 5 Januari 2023, awal tahun membawa kebahagiaan yang luar biasa. Sidang tesis selesai dengan lebih cepat dari yang diharapkan. Kuliah selesai dalam waktu 3 semester. Seperti perjalanan di jalan tol, semuanya berjalan lancar tanpa hambatan.
Rapat Teknik di Berastagi
Selain momen di atas, di bulan Januari ini saya juga menghadiri rapat teknik di Berastagi. Di sana saya juga bertemu banyak kawan lama. Di sana, saya mendapatkan bagian dalam focus group discussion yang membahas tentang aktivitas lead measure terkait dengan response time dan recovery time.

📅Februari

Lampung
Ini kali ketiga saya ke Lampung. Kesempatan pertama dan kedua saat saya berumur 5 tahun dan 21 tahun dan itu pun hanya numpang lewat, heheh. Kali ini saya mendapat tugas dinas untuk mengikuti Rapat Alokasi Energi yang diselenggarakan di Bandar Lampung. Di sana saya bertemu dengan banyak kanca lawas.

Persiapan Conference Internasional
Sesuai jadwal, wisuda akan dilaksanakan di akhir bulan Maret. Salah satu syarat untuk menjadi peserta wisuda tersebut adalah melakukan publikasi jurnal atau mengikuti konferensi di tingkat internasional. Saya memilih conference ICPEA 2023 yang diselenggarakan di Putrajaya, Malaysia pada awal bulan Maret 2023.

📅Maret

Part 1 : Konferensi di Malaysia dan Liburan Keluarga
Di awal bulan Maret, perjalanan kami dimulai dengan trip ke Malaysia. Lewat perjuangan yang panjang, perjalanan ini difasilitasi oleh perintah dinas dari kantor. Bersama istri dan putri kecil kami, Nacita yang baru berumur 6 bulan saat itu, kami berangkat untuk menghadiri konferensi internasional dan tentu saja, menikmati liburan. Inilah kali pertama Nacita merasakan sensasi menumpangi pesawat. Sungguh momen yang berharga karena ini adalah perjalanan pertama kami ke luar negeri baik sebagai keluarga maupun sebagai personal. Konferensi berjalan lancar dan sukses, sisa waktunya kami habiskan untuk menjelajahi berbagai tempat menarik di Malaysia, seperti KL Tower, Petronas Tower, Aquaria, Genting Highlands, dan masih banyak lagi. Link: https://ieeexplore.ieee.org/document/10093205.
Part 2 : Surabaya dan Jogja
Tidak lama setelah itu, di akhir bulan Maret, kami pergi ke Surabaya untuk mengikuti acara wisuda. Kami merasa sangat bahagia dan bangga karena akhirnya berhasil menyelesaikan program kuliah magister. Acara wisuda juga menjadi kesempatan spesial bagi saya, karena saya berkesempatan berfoto bersama Menteri Sosial, Ibu Tri Rismaharini, yang mana anaknya juga menjadi salah satu wisudawan di hari itu. Sebelum keberangkatan, ada sedikit drama ketika handphone mama (istri saya) tertinggal di mobil tumpangan menuju bandara. Meskipun sempat khawatir, akhirnya semuanya beres dan kami melanjutkan liburan ini tanpa handphone tersebut.
Setelah merayakan kesuksesan dan momen indah di Surabaya, kami melanjutkan perjalanan ke Jogja. Perjalanan menggunakan kereta api menjadi pengalaman pertama bagi Nacita. Sungguh menyenangkan melihat ekspresinya yang penuh rasa ingin tahu selama perjalanan panjang itu. Perjalanan ini juga membawa nostalgia bagi saya, karena dulu pernah kuliah di Jogja. Kami mengunjungi kos tempat saya tinggal dulu, Wisma Kuncoro, meski terasa sedih melihat kondisinya yang sudah kosong dan tidak terawat. Namun, kegembiraan kami kembali ketika melihat kampus saya yang kini telah direnovasi dengan megahnya. Selasar yang menjadi tempat berbagai kenangan masih tetap ada. Kemudian, kami juga menikmati sensasi menaiki becak motor, itu pengalaman pertama juga bagi Nacita. Kami mengelilingi alun-alun Keraton Jogja dan menikmati keindahan Taman Sari. Pada kesempatan berikutnya, kami berkunjung ke candi Prambanan.
Sebenarnya keluarga kecil kami sudah merencanakan liburan ke Bali. Tiket flight Surabaya-Bali sudah ter-order, beruntungnya ada teman yang memberitahu bahwa rencana liburan kami ke Bali akan sia-sia karena saat itu adalah hari raya Nyepi. Sama sekali tidak memungkinkan untuk menikmati pantai dan tempat wisata lainnya di Bali selama masa itu. Akhirnya kami ajukan refund tiket flight Surabaya Bali sekaligus reschedule juga tiket kepulangan Bali-Medan yang juga sudah kadung beli menjadi tiket Jogja-Medan. Benar sekali, liburan ke Bali kami kondisikan menjadi liburan ke Jogja.

📅April

Bulan April membawa kami ke dua destinasi menarik. 

Part 1: Tarutung 
Di awal bulan, kami berangkat ke Tarutung untuk menjalankan prosesi baptisan Nacita. Perjalanan ini menjadi kali kedua saya menyetir menuju Tarutung, dan rasanya seperti tantangan tersendiri karena cukup melelahkan bagi saya. Tetapi semuanya itu terbayar ketika melihat senyum bahagia Nacita saat berjumpa dengan kedua pasang opungnya di sana. Itu kali pertama Nacita pulang kampung sejak lahir.

Part 2: Parapat
Pada akhir bulan April, kami memutuskan untuk mengunjungi Parapat dan Danau Toba. Perjalanan menuju Parapat memang sedikit menguji kesabaran karena macet parah di libur Lebaran. Namun, semuanya terbayar lunas saat tiba di sana. Saya senang bisa mengajak keluarga pak Fahmy, manager saya, untuk bergabung dalam perjalanan ini. Kami menyempatkan diri singgah di beberapa unit dan lokasi gardu induk serta gardu hubung. Sesampainya di Parapat, kami menikmati indahnya Danau Toba dengan menaiki kapal, dan inilah kali pertama Nacita merasakan sensasi menumpangi kapal.

📅Mei

Bali
Bulan Mei membawa kami ke Bali. Meskipun tujuan utama adalah mengikuti test bahasa inggris untuk persiapan seleksi tugas belajar, kami juga bersemangat untuk berwisata. Di sana, kami menginap di Nusa Dua yang memiliki pantai pribadi dengan pasir putih mengkilap. Pemandangan kolam renang menghadap laut dan suasana hotel yang asri membuat kami betah berlama-lama di sana. Selain itu, kami juga menyaksikan Tari Kecak di Uluwatu yang membuat kami merasa seolah-olah berada di luar negeri karena banyaknya pengunjung dari mancanegara. Perjalanan pulang, kami sempat transit di Jakarta Halim Perdana Kusuma dan bertemu dengan kakak Agatha serta kakak Nauli (keponakan saya dari saudara ipar).

📅Juni

Part 1: Pandaan
Bulan Juni membawa saya ke Pandaan untuk kegiatan diklat. Kali ini mama dan Nacita tidak ikut.  Perjalanan ini sedikit menarik, karena bisa berkenalan dan berinteraksi dengan peserta diklat lainnya yang berasal dari berbagai penjuru tempat di Indonesia. 
Part 2: Bali
Meski mama dan Nacita tidak ikut kali ini karena alasan dana, perjalanan ini tetap menyisakan cerita menarik. Di Bali, saya bersama rekan-rekan kantor mengikuti conference CIGRE. Meski paper kami hanya bisa disajikan dalam bentuk poster, konferensi tetap berkesan. Saya bertemu dengan beberapa mantan dosen saya di Jogja, berbincang dengan Bapak Nur Pamudji (eks Dirut PLN), dan bertemu teman-teman lama masa kuliah.

📅Juli

Jakarta dan Sekitarnya
Lagi-lagi mama dan Nacita tidak ikut dalam perjalanan dinas kantor untuk retake test kemampuan bahasa Inggris di daerah Tangerang. Pada kesempatan ini saya berkunjung ke rumah adek saya si Octaviani yang baru melahirkan -keponakan saya- Aoi panggilannya Awowi. Saat kunjungan itu, Awowi sudah berusia 2 bulan.

📅Agustus

Sibolga dan Sekitarnya
Kali ini dapat tugas mendampingi pak Manager berkunjung ke gardu induk (GI) dan gardu hubung (GH).
  • Hari pertama: GI Porsea, GH Siborongborong dan GI Tarutung.
  • Hari kedua: GI Sibolga, GI Labuhan Angin (kita skip, jalan jauh dan rusak, heheh), GH Barus dan PLTA Pakkat. Hari kedua ini merupakan yang paling berkesan karena bisa menikmati keindahan pantai dan laut Samudera Hindia di Barus. Destinasi ini tidak pernah saya lewatkan apabila berkunjung ke Sibolga.
  • Hari ketiga: GH Dolok Sanggul, GI Dolok Sanggul, PLTM Aek Silang dan GI Sidikalang. Setelah itu lanjut pulang ke Medan via Berastagi.

📅September 

Part 1: Padangsidimpuan
Lagi-lagi dapat tugas mendampingi pak Manager berkunjung ke GI dan GH.
  • Hari pertama: GI Sarulla dan GH Palsabolas.
  • Hari kedua: GI Martabe, GI Sidempuan, GI New Sidempuan, GH Pintu Padang, PLTM/GH Batang Gadis dan GI Penyabungan. 
  • Hari ketiga: GI Gunungtua, Candi Bahal, GI Sibuhuan (kita skip, jalan jauh dan rusak, heheh), GH Gunungtua, lanjut pulang ke Medan via Rantau Prapat. Kali ini hari ketiga yang punya kesan menarik karena dapat berkunjung ke tempat yang selama ini hanya jadi bahan omongan saja yakni Candi Bahal yang tidak jauh dari kota Gunungtua.
Part 2: DASA 2023
Pada kesempatan ini, saya kembali menulis paper untuk sebuah konferensi internasional. Saya mencoba mengajukan permohonan kepada perusahaan melalui surat resmi agar dapat diberikan perjalanan dinas ke lokasi penyelenggaraan konferensi di Aljazair. Usaha ini memang hanya iseng-iseng. Sesuai dugaan, permohonan perjalanan dinas saya tidak disetujui. Sayangnya, biaya pendaftaran konferensi sudah terlanjur dibayarkan. Meskipun demikian, saya tetap mengikuti konferensi secara virtual dan menyampaikan presentasi melalui zoom.
Link: https://ieeexplore.ieee.org/document/10286593.
Part 3: Nias
Tidak lama setelahnya, saya dan rekan-rekan kantor mendapatkan tugas ke Nias. Agenda utama tugas ini adalah menyelenggarakan acara peresmian Distribution Command Center (DCC) di Nias. Sebagai informasi tambahan, sistem SCADA Distribusi di Nias kini resmi berdiri sendiri dan terpisah dari sistem SCADA Distribusi Sumatera Utara. Peresmian DCC ini dihadiri oleh secara resmi oleh Bapak Agung Nugraha, EVP ODS PLN. Setelah selesai acara peresmian, kami melanjutkan perjalanan ke Teluk Dalam untuk mengecek kesiapan kelistrikan dalam rangka acara "The 2023 Nias Pro".

📅Oktober

Part 1: Jakarta - Bandung
Saya dan rekan kantor kembali menulis paper untuk sebuah konferensi internasional. Kali ini, konferensi tersebut diselenggarakan oleh PLN. Berbeda dengan konferensi DASA sebelumnya, konferensi ini memiliki keuntungan berupa bebas biaya pendaftaran dan dilaksanakan di dalam negeri, tepatnya di Jakarta. Tentu saja, izin perjalanan dinas pun diperoleh tanpa kendala. Setelah menyelesaikan presentasi, tim kami melanjutkan perjalanan untuk berkunjung ke kantor PLN UP2D Jakarta Raya di Jakarta dan PLN UP2D Jawa Barat di Bandung. Link: https://ieeexplore.ieee.org/document/10351142.

Part 2: Malaysia
Kesan positif yang diperoleh dari perjalanan bulan Maret lalu dan harga tiket yang cukup terjangkau membawa kami kembali ke tempat tersebut. Perjalanan ini sudah direncanakan jauh-jauh hari. Keluarga kecil kami memutuskan untuk mengajak kedua orangtua dan kedua mertua untuk merayakan ulang tahun Nacita yang pertama di Malaysia. Kesempatan ini menjadi momen pertama bagi kedua pasangan orangtua kami untuk menikmati liburan ke luar negeri. Kami sangat senang bisa memberikan kebahagiaan kepada mereka melalui perjalanan ini.
Part 3: Paropo - Pangururan
Ini merupakan kali pertama saya berkunjung ke Paropo. Paropo adalah salah satu desa di Kabupaten Dairi yang juga merupakan asal dari keturunan marga Silahisabungan. Perjalanan ke Paropo dan Pangururan merupakan bagian dari persiapan penyelenggaraan lomba jetski di Danau Toba yang bertajuk Aquabike.

📅Nopember

Part 1: Mengubur mimpi
Sebelumnya, saya telah berbagi tentang ujian bahasa Inggris di Bali dan Jakarta sebagai bagian dari perjuangan tahun 2023 untuk meraih impian berkuliah di luar negeri. Akhirnya, nilai IELTS tercapai, dan saya memperoleh tiket emas untuk mengikuti seleksi beasiswa dari PLN. Saya juga berhasil mendapatkan LoA (Letter of Acceptance) tanpa syarat dari kampus luar negeri. Setelah melalui semua tahap hingga tahap terakhir, saya mendapatkan surat yang menginformasikan bahwa tahap seleksi beasiswa tidak dilanjutkan tanpa alasan yang jelas. Impian untuk kuliah di luar negeri pupus. Mungkin belum saatnya, belum rejeki.

Part 2: Jakarta
Mendapatkan undangan dinas luar kota yang mendadak, saya tanpa pikir panjang mengajak istri dan Nacita ke Jakarta untuk mengikuti sertifikasi auditor SMP yang diselenggarakan oleh Polri melalui Kabaharkam. Meskipun seharusnya merayakan ulang tahun pernikahan ke-2 di Medan beberapa hari ke depan, kami mencoba menyesuaikan acaranya di Jakarta karena undangan tersebut. Namun, sayangnya, rangkaian acara tersebut sangat padat, dan kami tidak memiliki cukup waktu untuk merayakan ulang tahun pernikahan. Kegiatan di sana memakan waktu 6,5 hari penuh. Dengan sisa 1,5 hari sebelum kepulangan, kami memutuskan untuk mengunjungi rumah-rumah keluarga.

📅Desember

Part 1: Pekanbaru
Perjalanan ke Pekanbaru kali ini dilakukan dengan menggunakan transportasi darat. Ini merupakan kali ketiga saya mengunjungi Riau. Sekitar 10 tahun lalu, saya memiliki kesempatan untuk melakukan kerja praktik di Minas, yang berjarak sekitar 1 jam dari kota Pekanbaru. Sebelumnya, saya juga pernah mengunjungi Duri pada saat saya masih bayi, seperti yang diceritakan oleh orangtua saya. Perjalanan jauh ini sangat terbantu dengan keberadaan jalan tol yang baru. Tol yang benar-benar baru, seperti rute Tebingtinggi - Limapuluh, masih dalam proses uji coba dan tentu saja gratis. Kami juga melintasi tol baru lainnya, yaitu rute Dumai - Pekanbaru. Di Pekanbaru, saya bertemu dengan EVP HTD PLN yang memiliki wewenang untuk memberikan solusi terkait cerita "mengubur mimpi" di bulan November. Meskipun belum ada solusi konkret, setidaknya sudah ada usaha untuk membahasnya. Tidak ada menginap di sana. Perjalanan pulang-pergi yang cukup melelahkan.
Part 2: Siantar
Bersama mama dan Nacita, kami menuju Siantar untuk menghadiri acara pernikahan adik sepupu. Nacita senang bisa bertemu dengan opung lagi, yang juga hadir di acara tersebut. Perjalanan kali ini cukup menarik karena waktu tempuh dari Medan ke Siantar hanya 1,5 jam. Pembukaan ruas baru jalan tol, yaitu Tebing - Siantar, berhasil memangkas waktu perjalanan yang sebelumnya memakan waktu sekitar 2-3 jam. Sama dengan ruas Tebingtinggi - Limapuluh, rute ini juga masih dalam proses uji coba dan tentu saja gratis.


Tahun 2023 penuh dengan beragam perjalanan dan cerita tak terlupakan bagi keluarga kami. Dari sukses dalam studi hingga menjelajahi destinasi menarik, setiap bulan membawa momen berharga. Di akhir tahun ini, kami ingin mengucapkan selamat merayakan Natal dan menyambut tahun baru dengan kebahagiaan. Semoga 2024 membawa berkah dan petualangan baru. Terima kasih kepada ChatGPT yang turut menjadi bagian dari cerita perjalanan kami. Selamat Natal dan Tahun Baru, semoga menjadi awal yang indah! 🎉🎄🥳

Comments

Popular posts from this blog

Perbaikan Putaran Fasa (Listrik 3 Fasa)

Perlengkapan Sistem Tenaga di Gardu Induk

Setting dan Wiring Relay ABB Tipe SPAJ 140C