Korona
Gw tadinya berada di posisi tengah dalam menyikapi Covid 19. Di satu sisi, gw lebih percaya teori konspirasi, Covid 19 hanyalah akal-akalan belaka. Di sisi lain, gw juga nerapin protokol pencegahan Covid 19 mulai dari cek suhu tubuh, pakai masker, cuci tangan, mandi dan ganti pakaian setiap kali balik dari luar, berjemur, dll. Pagi tadi gw nelpon 2 orang temen yg sudah hampir 1 bulan dirawat di RS akibat terinfeksi Covid 19. Puji Tuhan alhamdulilah mereka saat ini sudah dalam kondisi sehat. Hanya tinggal menunggu swab test lanjutan buat mastiin mereka sudah negatif agar selanjutnya dapat kembali ke rumah. Secara terpisah dan bergantian gw nelpon mereka. Teman yang pertama mengaku bahwa gejala yang dirasakan hanyalah demam biasa dan dalam tiga hari saja sudah siuman. Pemberitaan tentang Covid-19 menurutnya terlalu berlebihan, realita yang dia rasakan tidak semengerikan yang diberitakan oleh media. Hingga di akhir gw tanyain dia, "elo percaya Corona, ndak?". ...